Sabtu, 04 Februari 2012

Tetaplah Semangat

Di kesunyian malam aku duduk diatas serat - serat berlumut
Kulihat bulan tersenyum mengejek diriku dengan senyuman manisnya
Tak lama bintang pun datang dan tersebyum mengejek diriku
" oh...manusia - manusia...ada apakah dengan dikau"
"bukankah engkau mahluk yang sempurna"
"Lihatlah diriku dan bulan yang selalu menyinari kalian semua walau aku selalu di selimuti awan hitam tapi kami tetap menjalani takdir kami dengan bahagia" kata sang bintang
Perasaanku semakin memanas mendengar kata kata mereka...tetapi sang bayu seakan menjadi penengah ditengah tengah api dalam diriku yang membara kuat. Hembusan nafasnya seakan memadamkan api dalam diriku....
"oh...sejuknya...."terimakasih wahai sang bayu..
Wahai bulan dan wahai bintang...adakah kau ingin tahu ada apa gerangan dalam hatiku ini.
"kakiku seakan lelah untuk menapaki terjalnya jalan didepanku, ingin rasanya aku berhenti"
"Tapi sang bayu telah membantuku meredakan perasaanku yang marah akan kata-katamu, diriku menjadi bisa merenungi kata2mu" terimakasih....aku akan bangkit dan melangkahlagi mengarungi terjalnya jalanku"...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar